- Sel beta Pankreas tidak dapat atau kurang mampu
- produksi insulin karena itu disebut juga dengan Insulin
- Dependen Diabetes Melitus = IDDM.
- Penyebab: herediter, autoimun atau infeksi
- Onset biasanya dimulai usia 14 thn sehingga disebut diabetes melitus juvenilis
- Produksi insulin oleh sel beta Pankreas masih ada tapi kualitasnya buruk.
- Terjadi penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin.
- Lebih sering dijumpai dari pada Tipe I sebanyak 90% dari kasus Diabetes Millitus
- Onset diatas 30 thn,paling sering antara 50 dan 60 thn sehingga disebut diabetes onset dewasa.
- Riwayat obesitas,ada riwayat DM dalam keluarga, kurang gerak badan
Diabetes Millitus GESTATIONAL
→ Terjadi saat hamil dalam 2-5% kehamilan,
di bulan ke-4 kehamilan
→ Terjadi saat hamil dalam 2-5% kehamilan,
di bulan ke-4 kehamilan
→ Post partus
glukosa normal
→ Cenderung DM Tipe II
APAKAH GEJALA Diabetes Millitus?
Gejala klasik yaitu Trias Poli:
Gejala klasik yaitu Trias Poli:
- Polidipsi (banyak minum)
- Polifagi (banyak makan)
- Poliuri (banyak kencing).
- Polifagi (banyak makan)
- Poliuri (banyak kencing).
Namun gejala kadang tidak khas, bisa lemas dan
pegal-pegal, gatal-gatal pada badan, bau mulut, luka tidak kunjung sembuh,
kesemutan anggota gerak tubuh air seni
dikerubuti semut.
BAGAIMANA DIAGNOSA Diabetes Millitus?
Kriteria diagnosa:
- GDS > 200 mg/dl + gejala DM → GDS > 200 mg/dl pada 2 kali pemeriksaan pada saat yang berbeda.
- Gula darah 2 jam pp > 200 mg/dl setelah pembebanan glukosa 75 gram.
- Gula darah puasa > 126 mg/dl pada 2 kali pemeriksaan pada saat yang berbeda.
Pemeriksaan: HBA1C
- Dilakukan untuk pengontrolan suatu terapi Diabetes Millitus dan juga tata laksana makanan (Diet)
- HBA 1C ini sangat sensitive sekali terhadap gula.
- Normal: 4 – 6 %
- Dianjurkan untuk melaksanakan pemeriksaan ini secara rutin setiap 3 bulan sekali. Disamping pemeriksaan rutin yaitu gula darah puasa dan sesaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar